Halo sobat gowes!
Kita sangat menikmati bersepeda sehingga kita tidak sadar apa yang membuat sepeda bergerak, tapi kini kita tahu bahwa ototlah yang menghasilkan gaya yang membuat sepeda tetap bergerak ketika di gowes. Tanpa kita sadari juga bersepeda juga bisa melatih otot lho!
Otot mana saja sih yang digunakan dan kapan?
Okay aku akan bantu jelaskan yaa….
Bersepeda bukan hanya sekedar hobi, tetapi juga memiliki manfaat dalam hal membakar lemak, menyehatkan paru-paru, melatih jantung bahkan membentuk otot. Lapisan otot manusia terdiri dari ribuan serat dan saraf. Olahraga seperti bersepeda memiliki dampak yang lebih tinggi sehingga melatih otot-otot tubuh bagian bawah dan lengan. Setelah kamu mengetahui otot mana yang bekerja saat bersepeda, kamu dapat memaksimalkan kinerjanya dan menjadikannya lebih kuat saat bersepeda.
Otot yang digunakan pada saat bersepeda
Walaupun pedal merupakan unsur utama yang digerakkan oleh kaki, namun putaran pedal sendiri mempunyai fungsi tergantung pada posisinya. Otot yang berbeda digunakan tergantung pada posisi rotasi pedal. Gaya yang paling kuat dihasilkan ketika kaki menekan pedal, atau disebut zona power, dan gaya paling kecil dihasilkan ketika kaki dalam posisi naik, atau disebut zona recovery.
Bersepeda melatih otot :
- Otot glutes/ bokong (otot gluteal) Otot gluteal atau gluteal adalah otot yang bertugas menggerakkan sendi pangkal paha dan pinggul. Otot ini menyumbang sekitar 25% gaya saat mengayuh sepeda. Otot bokong ini bekerja lebih keras saat putaran pedal antara jam 12 dan 3. Ada tiga jenis otot gluteal: gluteus maximus, gluteus medius, dan gluteus minimus, dengan gluteus maximus yang paling umum digunakan.
- Otot Hamstring/Paha belakang adalah otot besar yang terletak di bagian depan paha. Otot ini menyumbang hampir 40% terhadap total tenaga saat mengayuh. Otot ini bekerja paling baik saat Anda mengayuh pedal dari posisi jam 2 hingga jam 5. Otot paha belakang ini mendominasi pergerakan pada zona kekuatan. Paha belakang adalah otot pada bagian belakang paha. Paha belakang terletak di bawah bokong. Dan cara Anda menggunakannya mirip dengan cara Anda menggunakan otot gluteal, dari dorongan ke dorongan sambil mengayuh.
- Otot Betis (Betis) Otot betis terdiri atas otot gastrocnemius besar yang terletak di belakang lutut dan otot soleus di bawahnya. Otot betis tidak hanya berfungsi sebagai otot penggerak pedal saja, namun juga berperan sebagai stabilisator atau penyeimbang. Otot ini mulai berkontraksi maksimal ketika pedal berada pada posisi 3 searah jarum jam hingga lewat 6 searah jarum jam.
- Otot Lengan (Bisep dan Trisep) Bisep adalah otot lengan bagian atas, dan trisep adalah otot lengan bagian bawah. Performa kedua otot ini sangat bergantung pada metode dan gaya bersepeda Anda.Otot ini biasanya digunakan untuk menopang tubuh Anda pada setang atau stang sepeda. Semakin tegak Anda bersepeda, otot lengan Anda akan semakin rileks.