Sistem gearing atau pemindah gigi adalah komponen penting yang memungkinkan pengendara sepeda untuk mengatur tingkat kesulitan pedal sesuai dengan medan dan kecepatan yang diinginkan. Terdapat dua jenis utama sistem gearing sepeda: derailleur dan internal hub. Artikel ini akan membahas perbedaan antara keduanya, kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem, serta tips untuk mengatur dan merawat gearing sepeda.
Perbedaan antara Derailleur dan Internal Hub
- Derailleur:
- Cara Kerja: Menggunakan mekanisme luar yang memindahkan rantai dari satu sproket ke sproket lainnya pada kaset belakang dan/atau chainring depan.
- Komponen Utama: Derailleur depan, derailleur belakang, kaset, chainring, rantai, dan shifter.
- Internal Hub:
- Cara Kerja: Menggunakan mekanisme internal dalam hub roda belakang untuk mengubah rasio gigi tanpa memindahkan rantai.
- Komponen Utama: Hub internal dengan beberapa rasio gigi, shifter, dan rantai.
Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Sistem
- Derailleur:
- Kelebihan:
- Banyak Pilihan Gigi: Biasanya menawarkan lebih banyak pilihan gigi (hingga 30 atau lebih) yang memungkinkan penyesuaian yang lebih presisi.
- Efisiensi: Lebih efisien dalam mentransfer tenaga dari pedal ke roda.
- Berat: Biasanya lebih ringan dibandingkan sistem internal hub.
- Kekurangan:
- Pemeliharaan: Memerlukan perawatan rutin dan penyesuaian lebih sering.
- Kerentanan: Lebih rentan terhadap kerusakan karena posisinya yang terbuka.
- Kotoran: Mudah terkena kotoran dan debu yang bisa mempengaruhi kinerja.
- Internal Hub:
- Kelebihan:
- Perawatan Rendah: Memerlukan perawatan yang lebih sedikit karena mekanisme terlindungi di dalam hub.
- Kebersihan: Lebih terlindungi dari kotoran dan debu.
- Penggunaan Mudah: Perpindahan gigi bisa dilakukan bahkan saat sepeda berhenti.
- Kekurangan:
- Bobot: Biasanya lebih berat dibandingkan sistem derailleur.
- Efisiensi: Sedikit kurang efisien dalam transfer tenaga karena mekanisme internal yang kompleks.
- Pilihan Gigi Terbatas: Biasanya menawarkan pilihan gigi yang lebih sedikit (hingga 14 gigi).
Tips untuk Mengatur dan Merawat Gearing Sepeda
1. Mengatur Gearing:
- Derailleur:
- Penyetelan Derailleur Belakang: Sesuaikan baut batas (limit screws) dan tegangan kabel untuk memastikan perpindahan gigi yang tepat.
- Penyetelan Derailleur Depan: Pastikan derailleur depan terpasang dengan ketinggian dan sudut yang benar, dan sesuaikan baut batas serta tegangan kabel.
- Shifter: Pastikan shifter berfungsi dengan baik dan memberikan perintah yang akurat kepada derailleur.
- Internal Hub:
- Penyetelan Kabel: Pastikan kabel shifter diatur dengan benar agar perpindahan gigi berjalan mulus.
- Pengaturan Gigi: Ikuti petunjuk pabrikan untuk mengatur gigi internal, terutama pada hub yang lebih kompleks seperti Rohloff atau Shimano Nexus.
2. Merawat Gearing:
- Derailleur:
- Bersihkan dan Lumasi: Bersihkan derailleur, rantai, kaset, dan chainring secara rutin. Lumasi rantai dengan pelumas yang sesuai.
- Periksa Keausan: Periksa keausan pada rantai, kaset, dan chainring, dan ganti jika diperlukan.
- Sesuaikan Tegangan Kabel: Periksa dan sesuaikan tegangan kabel secara berkala untuk memastikan perpindahan gigi yang halus.
- Internal Hub:
- Ganti Oli: Jika hub menggunakan pelumas cair, ganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Periksa Kabel: Periksa dan lumasi kabel shifter untuk mencegah keausan dan menjaga perpindahan gigi yang lancar.
- Servis Rutin: Lakukan servis rutin sesuai panduan pabrikan untuk memastikan semua komponen internal berfungsi dengan baik.
Memahami sistem gearing sepeda, baik derailleur maupun internal hub, membantu Anda memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya bersepeda Anda. Dengan perawatan yang tepat, sistem gearing sepeda Anda akan berfungsi dengan optimal, memberikan pengalaman bersepeda yang lebih nyaman dan efisien.
mau setting rd/ fd tapi bingung hubungi kami 08989-36-9294 atau klik disini!